Kurang Tidur Bikin Otak Melemah? Ini Dampak Nyatanya bagi Kesehatan Mental

Kurang Tidur Bikin Otak Melemah? Ini Dampak Nyatanya bagi Kesehatan Mental
Kurang Tidur Bikin Otak Melemah? Ini Dampak Nyatanya bagi Kesehatan Mental

INITOGEL – Tidur sering kali dianggap hal sepele di tengah padatnya rutinitas. Namun, tahukah kamu bahwa kurang tidur dapat berdampak langsung pada kesehatan otak dan mental? Banyak penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat, tetapi juga fase penting bagi otak untuk memperbaiki diri, memproses informasi, dan menjaga keseimbangan emosional.

Bagaimana Kurang Tidur Mempengaruhi Kinerja Otak

Saat kita tidur, otak melakukan proses detoksifikasi alami—menghapus sisa-sisa racun dan zat kimia yang menumpuk sepanjang hari. Jika seseorang tidur kurang dari 6 jam per malam secara terus-menerus, proses ini menjadi terganggu. Akibatnya, fungsi otak seperti konsentrasi, daya ingat, dan pengambilan keputusan bisa menurun drastis.

Penelitian dari Harvard Medical School juga menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam per malam berisiko dua kali lipat mengalami penurunan kemampuan kognitif dibandingkan mereka yang tidur cukup.

Dampak Kurang Tidur terhadap Kesehatan Mental

Kurang tidur bukan hanya membuat tubuh terasa lelah, tapi juga mengacaukan keseimbangan hormon di otak yang mengatur suasana hati. Hormon stres seperti kortisol meningkat, sementara hormon bahagia seperti serotonin dan dopamin menurun.

Akibatnya, seseorang yang kurang tidur cenderung:

  • Mudah marah dan emosional,

  • Mengalami kesulitan fokus,

  • Merasa cemas tanpa sebab,

  • Hingga berisiko tinggi mengalami depresi dan gangguan kecemasan kronis.

Menurut studi dari National Sleep Foundation, orang yang tidur kurang dari 7 jam memiliki tingkat kecemasan 30% lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur cukup setiap malam.

Hubungan Tidur dengan Produktivitas dan Kreativitas

Selain kesehatan mental, kurang tidur juga menurunkan produktivitas dan kreativitas. Otak yang lelah bekerja lebih lambat dalam memproses ide dan menyelesaikan masalah. Hal ini sering kali membuat seseorang sulit berpikir jernih, mudah lupa, dan menunda pekerjaan.

Sebaliknya, tidur cukup (7–8 jam per malam) dapat membantu meningkatkan daya ingat jangka panjang, kreativitas, serta kemampuan berpikir logis — kemampuan yang sangat penting dalam dunia kerja dan pendidikan.

Tips Tidur Berkualitas untuk Jaga Kesehatan Otak

Agar otak tetap sehat dan fokus optimal, coba terapkan kebiasaan tidur sehat berikut:

  1. Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan.

  2. Hindari penggunaan gadget 1 jam sebelum tidur, karena cahaya biru dari layar bisa mengganggu produksi hormon melatonin.

  3. Ciptakan suasana kamar yang tenang dan gelap, agar tubuh lebih mudah rileks.

  4. Batasi konsumsi kafein dan alkohol, terutama di sore dan malam hari.

  5. Lakukan relaksasi ringan seperti peregangan atau meditasi sebelum tidur.

Dengan pola tidur yang baik, tubuh akan terasa lebih segar dan pikiran menjadi lebih jernih setiap harinya.

Sumber: erdjd.com